Dan jika bicara tentang misteri pasti tidak terlepaskan dari cerita Mitos Buaya Putih Penunggu Kali Pemali Daerah Brebes ini, yang mana keberadaanya seringkali membuat orang ketakutan atau penasaran.Kebenaran ceritnya mungkin pernah dialami oleh sebagian orang yang ada disekitarnya. Dan disaat jam-jam tertentu mungkin keberadaanya dapat dilihat atau dirasakan bagi orang-orang tertentu. Dan bukan hal yang aneh jika seorang mempunyai kekuatan supranatural yang lebih bisa mendeteksi keberadaanya bahkan perwujudanya dapat ditampakan dengan mata batinya. Namun apakah anda percaya dengan Mitos Buaya Putih Penunggu Kali Pemali Daerah Brebes yang satu ini, jawabanya mungkin hanya anda sendiri yang dapat membuktikannaya.
Dan seperti apa cerita selengkapnya mengenai Mitos Buaya Putih Penunggu Kali Pemali Daerah Brebes yang menyeramkan ini, Untuk lebih memahami dan mengetahui alur ceritanya maka anda bisa baca cerita misteri dibawah ini. Saya sarankan jika anda tipe orang yang penakut untuk tidak meneruskan membacanya. Dan cerita ini merupakan cerita yang diambil dari berbagai sumber yang ada. Tanpa panjang lebar silahkan simak ceritanya berikut ini :
Mitos Buaya Putih Penunggu Kali Pemali Daerah Brebes
Menurut sebagian warga Desa Dumeling Kecamatan Wanasari yang berada didaerah sungai Pemali, biasanya sebelum ada kejadian korban tenggelam akan ada isyarat-isyarat mistis tertentu. Biasanya sebelum ada kejadian, ada riak-riak air yang aneh, atau penampakan penunggu sungai berupa buaya putih yang sudah menjadi mitos warga sekitar sungai Pemali.
Menurut kepercayaan sebagian warga, Lembudana-Lembudini digambarkan sebagai mahluk halus berwujud ular yang berkepala kerbau. Yang mendiami aliran Pemali Desa Dumeling hingga Desa Kertabesuki, Wanasari. Selain terdapat Lembudana-Lembudini, konon di sepanjang Pemali dari Pengempon Brebes juga terdapat penunggu sungai berupa mahluk buaya putih. Dan di daerah Matras dipercaya warga sebagai pasar gaib tempat transaksi dan kumpulnya para jin dan mahluk halus lainnya.
Setiap tahunnya, penunggu sungai Pemali dipercaya warga seringkali meminta korban jiwa sebagai tumbal. Tetapi, para korban, biasanya bukan penduduk lokal, tetapi warga dari luar desa dan belum didapati korban berasal dari warga desa Dumeling yang berada disebelah timur jalan. Menurut cerita warga, dahulu leluhur Dumeling berkelahi dan berhasil mengalahkan penunggu sungai. Mereka kemudian membuat kesepakatan untuk tidak mengambil korban warga lokal.
Belum lama ini terjadi insiden meninggalnya tiga orang anak kecil di sungai tersebut, dan korban berasal dari luar desa Dumeling. Hal tersebut menjadikan mitos sungai Pemali tersebut menjadi semakin kuat. Jika dilihat kondisi sungai tersebut dangkal dan hanya setinggi lutut saja ketika musim kemarau. Anak-anak di desa Dumeling banyak yang sering bermain di sungai tersebut namun tidak pernah terjadi apa-apa. Saat dilakukan evakuasi, terdapat 7 lubang misterius yang berada didalam sungai, dan diduga para korban terperosok kedalam lubang tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar