Tewasnya Deni Setiawan akibat tertabrak KA Argo Gede di Kampung Gadobangkong RT 03/RW 04 Desa Gadobangkong, Kecamatan Ngamprah, Jawa Barat, Senin (12/5) pagi, memunculkan kisah mitos yang berbau mistis di kawasan itu.
Pasalnya, kejadian orang ditabrak KA di daerah itu terbilang sering. Menurut Atang (49), beberapa bulan lalu ada dua santri yang tewas akibat tertabrak KA. Beberapa bulan sebelumnya seorang pria juga tewas akibat kecelakaan yang sama di rel yang berada di kawasan menikung itu.
Menurut Atang kepada wartawan Tribunjabar.co.id, warga setempat percaya adanya mitos jurig bonge (hantu tuli) yang bersemayam di kawasan itu. Bahkan, tadi pagi, ketika mengetahui adanya korban tewas, seorang pria tua mencak-mencak memeragakan jurus pamacan menantang roh jahat yang sering mengambil nyawa lewat kecelakaan tertabrak KA.
Alkisah, ujar Atang, pada tahun 1942-an ada seorang pedagang dulang (alat untuk mendinginkan nasi beberapa saat setelah matang, Red) duduk beristirahat di kawasan itu. Pedagang itu duduk di rel sambil memakaikan dulang yang bentuknya seperti kerucut ke kepalanya hingga menutupi telinga.
Baca Juga :
Tiba-tiba ada kereta api yang lewat di kawasan tikungan itu. Masinis KA, menurut mitos itu, sudah membunyikan peluit KA untuk mengingatkan pedagang dulang. Namun karena telinganya tertutupi dulang, pedagang itu tidak mendengar sehingga tewas tertabrak.
Sejak itu, warga setempat menyebut di kawasan itu ada jurig bonge. Bahkan lama setelah kejadian itu, warga setempat pernah melihat ada dua hantu wanita yang berjalan-jalan di antara rel KA. Hiiiy... percaya atau tidak, itulah mitos yang berkembang di antara warga.
Baca Juga :
0 komentar:
Posting Komentar