Cerita yang saya bagikan ini didapat langsung dari sumbernya dan kebetulan Pak dhe saya sendiri.
Saya tinggal di daerah pegunungan,, tepatnya di daerah S, letak desa saya yang masih jarang rumah antara satu rumah dengan rumah lainya berjauhan, membuat orang kadang merasa takut bila keluar malam,
Desa saya bernama KR yang terbagi dari 10 RW dan saya tinggal di RW 07.
Suatu hari ada berita yang cukup menggemparkan, salah satu warga dari desa saya yang lebih tepatnya di RW05 meninggal dunia karna kecelakaan kendaraan di Kota S dan langsung di bawa pulang ke kampung halaman yaitu di desa saya ini.
Sejak ada kabar berita itu warga berdatangan kerumah duka pada sore harinya jenazah tersebut datang di rumah kediaman dan jenazah di inapkan karna menunggu semua saudara almarhum datang.
Banyak warga yang datang melayat dan menunggu jenazah itu sambil mengirim do'a,,
dan sampailah pada siang harinya yaitu setelah selesai persiapan sebelum jenazah di kuburkan. Jenazah di gotong 4 orang dua di depan dan dua di belakang mereka saling bergantian dengan yang lainnya dan banyak yang mengiringi jenazah tersebut sampai ke pemakaman.
Singkat cerita..
Pada malam harinya suasana yang biasanya sepi semakin sepi ... Sekitar jam dua malam pa'dhe saya pulang dari rumah saudaranya dan kebetulan tapi lebih tepatnya bukan kebetulan karna memang jalan satu-satunya dikampung harus lewat depan rumah almarhum yang telah dikubur siang tadi. Pak dhe saya sendirian dan berjalan kaki, tanpa ada perasaan takut atau merinding pak dhe melewati depan rumah almarhum.
Baru melintasi rumah almarhum beberapa meter, katanya pak dhe saya mendengar suara orang di belakangnya dan jumlahnya banyak serta mengucapkan lafal laillahaillallah, ternyata setelah pa'dhe saya menengok ke belakang terlihat sejumlah orang sedang menggotong keranda jenazah dan yang mengiringinya.
Di iringi rasa takut dan keringat dingin Pak dhe meneruskan perjalanan pulang dengan jantung yang terus berdebar kencang, rasa takut yang mengiringi beliau mungkin sangat memberatkan langkah kakinya
namun sebagai orang tua yang sering melihat atau mendengar hal-hal ghaib pak dhe saya tahu, bahwa bila ada kejadian melihat hantu pengiring jenazah kita yang melihat diharuskan ikut mengantar ke penghujung atau perbatasan desa, alasannya biar tidak ada yang meninggal di desa kita atau kerabat kita.
Dengan langkah yang berat dan rasa takut pak dhe saya terus berjalan menghantarkan rombongan jenazah itu sampai ke batas desa padahal rumah beliau sudah terlewati setelah sampai di batas desa tepatnya di perempatan desa.
Robongan hantu pengiring jenazah itu pun terus berjalan menuju desa tetanggaku dan saat itu juga pak dhe saya putar balik ke kampung menuju rumahnya sambail setengah berlari dan nafas ngos-ngosan.
Dan yang membuat misteri ini terbukti kebenarannya yaitu keesokan harinya ada orang meninggal di desa tetanggaku yang di tuju rombongan hantu pengirng jenazah semalam.
0 komentar:
Posting Komentar