Banyak warga yang percaya, hilangnya korban itu karena 'dibawa' makhluk halus penghuni makam yang dikenal angker tersebut. Hanya sepeda motor korban, Honda Supra Fit dan gerobak esnya, serta uang dalam laci gerobak yang ditemukan. Namun, baik juragannya (pemilik gerobak es) dan warga tak berani membukanya.
Hingga dua hari dari hilangnya penjual es, warga masih mencarinya di sekitar makam, warga ramai-ramai mencari korban dengan membunyi kentongan, dan perabot dapur. Bunyi-bunyian itu dipercaya bisa memancing makhlus halus ketakutan dan 'melepas' korban. Tak hanya membunyikan perabot dapur, warga masuk makam dan mengitarinya sambil memanggil-mangil nama Hermani. "Hermani keluar...Hermani metuooooo" teriak warga.
Bagi warga setempat, kejadian ini bukan hal aneh karena sebelumnya pernah ada kejadian serupa. Di antaranya, banyak orang diganggu saat melintas di jalan makam tersebut. Seperti Suhendro (44), tokoh masyarakat setempat.
Ia mengaku makam itu memang dikenal angker. Banyak warga mengalami kejadian aneh saat melintas atau berada di makam itu, termasuk dirinya sendiri.
"Saya sering digoda saat lewat di jalan dekat makam itu, terutama malam hari. Sepertinya, perasaan saya ada sepeda motor yang akan berpapasan, sehingga saya hindari. Tak tahunya, sepeda motor saya masuk kali sawah. Begitu saya jatuh dan saya lihat, ternyata tak ada sepeda motor yang lewat," tutur Hendro yang juga pelatih pencak ini.
Cerita sama juga menimpa kakek Mukidi (70), warga setempat, juga pernah diganggu saat buang air besar di tepi kali dekat makam itu. Ia tiba-tiba seperti didatangi ikan besar dan akan menyerangnya. Tanpa disadari, ia melompat dan terjatuh ke kali. Begitu diperhatikan, ternyata tak ada ikan yang dilihatnya.
Hilang penjual es ini diketahui salah seorang warga setempat pada Selasa petang. Ia curiga karena ada sepeda motor dan gerobak esnya terparkir di selatan makam. Sementara pemiliknya tak ada, dari siang hingga sore.
0 komentar:
Posting Komentar