da cerita mistis di balik keberadaan sejumlah telaga atau disebut sei oleh sebagian warga suku Melayu. Sejumlah telaga itu berada di tengah Pulau Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Berdasarkan cerita setempat, Pulau Batam dahulu kala merupakan hutan belantara. Masyarakat asli bermukim di pesisir pantai sebagai nelayan.
Muzakir Azman (60), warga Tiban Kampung, Sekupang, Kota Batam, menuturkan bahwa salah satu telaga yaitu Sei Ladi dipercaya sebagai tempat berkumpulnya hantu-hantu. Para makhluk gaib tersebut tersesat, sehingga tak bisa kembali ke tempat asal.
"Banyak guna-guna hasil pengobatan 'orang pintar' yang dibuang di sana," ucap Muzakir kepada Liputan6.com, Jumat, 27 Januari 2017.
Sebelumnya di lokasi berbeda, warga bernama Reni (37) mengaku pernah diobati oleh seorang ustaz yang mengatakan dirinya mendapat penyakit kiriman.
Baca Juga :
"Pada waktu itu saya mengalami penyakit aneh. Di saat-saat tertentu pikiran melayang. Keluarga bilang saya sering koma," ujar dia.
Reni mengaku mengalami ketakutan yang berlebihan. Setelah itu, ia dihampiri sesosok perempuan cantik berambut panjang terurai hingga ke tanah. Perempuan cantik itu mengajak ia pergi ke suatu tempat untuk bermain.
"Pada waktu itu saya dijemput oleh seorang ustaz. Nah, perempuan itu disuruh pergi," kata Reni.
Adapun berdasarkan pantauan Liputan6.com, Sei Ladi dikelilingi kawasan hutan berbukit. Telaga ini berjarak sekitar satu jam lebih dari Batam Center menuju arah Kecamatan Sekupang.
Bukit di sekeliling telaga tersebut dipenuhi pohon lebat. Selain diyakini sebagai pembuangan hantu, hutan Sei Ladi disinyalir menjadi tempat mayat korban pembunuhan.
Menjelang senja hari, suasana Sei Ladi mulai sepi. Terlebih saat hujan mengguyur pada malam hari. Suasana mistis sangat terasa di sana. Tak mengherankan, bila sebagian pengendara bakal berpikir untuk melewati telaga berhantu, bahkan akan memilih jalur lain.
Baca Juga :
0 komentar:
Posting Komentar