Rabu, 27 Juli 2016

Sesajen Kepala Kerbau Permintaan Penunggu Waduk Cacaban

Hallo Sobat, Cerita misteri sudah siapkah anda untuk mendengarkan kisah misteri kali ini, yang sedikit menakutkan dan bisa membuat bulu kuduk anda berdiri seakan-akan terhempas oleh angin sepoi-sepoi. Tentunya anda sudah tidak asing lagi bukan yang namanya misteri atau cerita horror. Mungkin di daerah anda menyimpan cerita sendiri mengenai hal-hal yang berhubungan dengan misteri dan mungkin di sekitar anda sendiri juga ada.Namun apakah anda pernah menyadari bahwa hal semacam ini tidak terlepaskan dari kehidupan manusia. Yang pada hakekatnya memang selalu berdampingan satu sama lainnya.

Dan jika bicara tentang misteri pasti tidak terlepaskan dari cerita Sesajen Kepala Kerbau Permintaan Penunggu Waduk Cacaban ini, yang mana keberadaanya seringkali membuat orang ketakutan atau penasaran.Kebenaran ceritnya mungkin pernah dialami oleh sebagian orang yang ada disekitarnya. Dan disaat jam-jam tertentu mungkin keberadaanya dapat dilihat atau dirasakan bagi orang-orang tertentu. Dan bukan hal yang aneh jika seorang mempunyai kekuatan supranatural yang lebih bisa mendeteksi keberadaanya bahkan perwujudanya dapat ditampakan dengan mata batinya. Namun apakah anda percaya dengan Sesajen Kepala Kerbau Permintaan Penunggu Waduk Cacaban yang satu ini, jawabanya mungkin hanya anda sendiri yang dapat membuktikannaya.

Dan seperti apa cerita selengkapnya mengenai Sesajen Kepala Kerbau Permintaan Penunggu Waduk Cacaban yang menyeramkan ini, Untuk lebih memahami dan mengetahui alur ceritanya maka anda bisa baca cerita misteri dibawah ini. Saya sarankan jika anda tipe orang yang penakut untuk tidak meneruskan membacanya. Dan cerita ini merupakan cerita yang diambil dari berbagai sumber yang ada. Tanpa panjang lebar silahkan simak ceritanya berikut ini :

Sesajen Kepala Kerbau Permintaan Penunggu Waduk Cacaban 
Sepotong kepala kerbau harus diarak dan ditenggelamkan. Semalam suntuk mereka harus beritual. Begitulah setiap tahunnya, yang harus dilakukan oleh warga Kedungbanteng, agar Waduk Cacaban tak meminta 'tumbal' manusia.

Ritual itu mulai dilakukan sebab mahluk tak kasat mata, yang dipercaya sebagai penunggu Waduk Cacaban, mengajukan syarat pengarakan kepala kerbau, dan penenggelaman di waduk, dengan diiring doa, sebagai ganti tumbal manusia.

"Siang, sewaktu ritual. Kepala kerbau diarak, kemudian malam didoakan. baru paginya ditenggelamkan," kata Ketua Adat dan Budaya Pudjo Kasripin.

Pria dengan uban sebagai hiasan kepalanya itu bercerita bahwa setidaknya ada 2 mahluk tak kasat mata, yang turut menjadi penghuni waduk di Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah itu. Mahluk itu biasa dia panggil sebagai Mbah Santi dan Brahma Sumandara.

Tapi tak semuanya jahat, kata Pudjo, hanya Brahma Sumandara yang kerap meminta tumbal manusia. Sedangkan si Mbah Santi, menurut Pudjo, hanya bertugas sebagai pemberi pesan saja melalui mimpi, bila si Brahma Sumandara meminta tumbal. Pudjo sang juru kunci jadi mediator.

Menurut Pudjo, pernah sewaktu-waktu sebelum 2002, ada beberapa orang yang dengan sengaja tak masuk Waduk seluas 928,7 hektar itu tanpa membayar retribusi. Orang itu berakhir dengan nyawa meregang. "Sebelumnya, saya dapat mimpi 3 yang akan jadi tumbal. Akhirnya kejadian," ujar Pudjo.

Akhirnya, negoisasi dilakukan. Doa-doa dipanjatkan melalui ritual. Kepala kerbau jadi persembahan untuk menolak bala. Menurut Pudjo, sejak dilakukan ritual itu pada 2002, tumbal manusia tak pernah diminta lagi. Namun, dia tetap mengimbau kepada seluruh pengunjung, atau waga sekitar, untuk berperilaku sopan dan tidak bertingkah diluar kewajaran.

Judul Artikel lain:


Sesajen Kepala Kerbau Permintaan Penunggu Waduk Cacaban

Judul artikel terkait :Sesajen Kepala Kerbau Permintaan Penunggu Waduk Cacaban
Alamat link terkait :Sesajen Kepala Kerbau Permintaan Penunggu Waduk Cacaban
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sesajen Kepala Kerbau Permintaan Penunggu Waduk Cacaban

0 komentar:

Posting Komentar